Minggu, 26 Agustus 2007

STAD dalam Matematika

PENERAPAN KOOPERATIF TEKNIK “STAD”
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA





Oleh :
Sutrisni Andayani







FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Agust 2007

Pokok Bahasan : Penerapan Teknik STAD Dalam Pembelajaran Matematika.

Sub Pokok Bahasan/Materi :
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif.
2. Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif.
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
4. Contoh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

Waktu : 4 X 50 Menit ( 2 Sessi ).



1. RASIONAL

1. Salah satu tujuan didirikannya Pusat Sumber Belajar Setempat adalah untuk meningkatkan mutu luaran SLTP Swasta yang sejalan dengan salah satu misi utamanya adalah menyediakan paket-paket pelatihan dalam tugas (in-service training).
2. Pada akhir-akhir ini beberapa media massa menyoroti rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dengan salah satu indikator penilaian ialah hasil Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional yang dilaksanakan setiap tahun. Dari beberapa pelajaran yang diEBTANASkan di SLTP hasil yang diperoleh cenderung menurun khususnya pelajaran Matematika, dan salah satu penyebabnya adalah penyajian materi pelajaran guru hanya menggunakan metode-metode tertentu yang dikuasainya, serta model pembelajaran masih berpusat kepada guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut berbagai instansi terkait juga pakar pendidikan mencari solusi untuk mengatasinya dengan berbagai kegiatan atau pendekatan diantaranya dengan seminar, symposium atau lokakarya. Dari pendekatan tersebut diperoleh strategi diantaranya dengan mengubah pembelajaran yang berpusat kepada guru kepada pembelajaran yang berpusat kepada siswa dan pembelajaran dalam kelompok yang lebih dikenal dengan istilah kooperatif.
Diantara beberapa tipe kooperatif yang lebih mudah diterapkan dibeberapa pokok bahasan mata pelajaran matematika SLTP yaitu Student Team Achievement Divisions (STAD).
Model ini akan diuraikan lebih lanjut dalam modul ini.


2. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat memahami pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan dapat menerapkannya ke dalam mata pelajaran masing-masing.


3. PETUNJUK UMUM MENGERJAKAN MODUL

1. Bacalah baik-baik tujuan pembelajaran serta uraian materi dalam modul ini agar dapat mengukur ketercapaian pembelajaran.
2. Kerjakan tugas-tugas/latihan pada akhir modul ini.
3. Diskusikan dengan teman-teman tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi mata pelajaran masing-masing.


4. MATERI KEGIATAN

4.1. Materi Kegiatan 1
a. Tujuan Pembelajaran Khusus.
Setelah membaca uraian materi pada modul ini peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian pembelajaran kooperatif.
2. Menuliskan ciri-ciri model pembelajaran kooperatif.
3. Menuliskan keterampilan-keterampilan dalam pembelajaran kooperatif.
4. Menjelaskan tahapan-tahapan dalam pembelajaran kooperatif.
5. Menjelaskan pengertian pembelajaran kooperatif tipe STAD.
6. Menjelaskan tahapan-tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b. Petunjuk Khusus Melakukan Kegiatan
1. Siapkan lembar kerja siswa dan lembar jawaban yang dipelajari dalam kelompok-kelompoknya.
2. Tetapkan kelompok menjadi 3 (tiga) yang beranggotakan 4 - 6 orang dengan heterogen.
3. Setelah proses belajar mengajar dilaksanakan dikerjakan lembar kerja/tugas.
4. Cocokan hasil lembar kerja anda dengan jawaban yang ada.
5. Pelajari kembali bagian-bagian dari lembaran tugas anda yang belum dikuasai.
6. Baca dengan cermat kembali rangkuman pada akhir setiap kegiatan belajar.
7. Kerjakan tes formatif untuk mengukur penguasaan anda pada kegiatan yang baru saja anda selesaikan.
c. Uraian Materi
I. Pengertian pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar melalui penempatan siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu memahami suatu bahan pelajaran artinya bahan belum selesai jika salah satu teman dalam sekelompok belum menguasai bahan pembelajaran.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah :
1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menyelesaikan materi belajarnya.
2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
3) Bilamana mungkin, anggota kelompok juga berasal dari ras, budaya, suku dan jenis kelamin yang berbeda.
4) Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu.
Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi mampu memacu keberhasilan individu melalui kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya 3 tujuan pembelajaran yaitu :
1. Kemampuan akademik.
2. Penerimaan perbedaan individu.
3. Penembangan keterampilan sosial.
II. Keterampilan kooperatif.
Pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif berfungsi melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun dengan mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok, sedangkan peranan tugas dilakukan dengan membagi tugas antar anggota kelompok selama kegiatan.
Keterampilan-keterampilan kooperatif tersebut antara lain :
1. Keterampilan kooperatif tingkat awal.
a. Menggunakan kesepakatan.
b. Menghargai kontribusi.
c. Mengambil giliran dan berbagai tugas.
d. Berada dalam kelompok.
e. Berada dalam tugas.
f. Mendorong partisipasi.
g. Mengundang orang lain untuk berbicara.
h. Menyelesaikan tugas pada waktunya.
i. Menghormati perbedaan individu.

2. Keterampilan tingkat menengah.
a. Menunjukkan penghargaan.
b. Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima.
c. Mendengarkan dengan aktif.
d. Membuat ringkasan.
e. Menafsirkan.
f. Mengatur dan mengorganisir.
g. Menerima tanggung jawab.
h. Mengurangi ketegangan.
3. Keterampilan tingkat mahir.
a. Mengelaborasi.
b. Memeriksa dengan cermat.
c. Menanyakan kebenaran.
d. Menetapkan tujuan.
e. Berkompromi.
III. Tahap-tahap pembelajaran kooperatif.
Pada dasarnya pembelajaran kooperatif mempunyai 6 (enam) langkah utama yaitu :
Fase 1. Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa untuk belajar.
Fase 2. Menyajikan informasi dalam bentuk demonstrasi atau melalui bahan bacaan.
Fase 3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
Fase 5. Evaluasi tentang apa yang sudah dipelajari sehingga masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6. Memberikan penghargaan baik secara kelompok maupun individu.

IV. Pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu. Tipe pembelajaran inilah yang akan diterapkan dalam pembelajaran matematika.
V. Tahap pelaksanaan pembelajaran model STAD.
a. Persiapan materi dan penerapan siswa dalam kelompok.
Sebelum menyajikan guru harus mempersiapkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang akan dipelajarai siswa dalam kelompok-kelomok kooperatif.
Kemudian menetapkan siswa dalam kelompok heterogen dengan jumlah maksimal 4 - 6 orang, aturan heterogenitas dapat berdasarkan pada :
(1). Kemampuan akademik (pandai, sedang dan rendah)
Yang didapat dari hasil akademik (skor awal) sebelumnya. Perlu diingat pembagian itu harus diseimbangkan sehingga setiap kelompok terdiri dari siswa dengan siswa dengan tingkat prestasi seimbang.
(2). Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaan/sifat (pendiam dan aktif), dll.
b. Penyajian materi pelajaran, ditekankan pada ha-hal berikut :
(1) Pendahuluan
Di sini perlu ditekankan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok dan menginformasikan hal yang penting untuk memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang konsep-konsep yang akan mereka pelajari.
(2) Pengembangan
Dilakukan pengembangan materi yang sesuai yang akan dipelajari siswa dalam kelompok. Di sini siswa belajar untuk memahami makna bukan hafalan. Pertanyaan-peranyaan diberikan penjelasan tentang benar atau salah. Jika siswa telah memahami konsep maka dapat beralih kekonsep lain.
(3) Praktek terkendali
Praktek terkendali dilakukan dalam menyajikan materi dengan cara menyuruh siswa mengerjakan soal, memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan masalah agar siswa selalu siap dan dalam memberikan tugas jangan menyita waktu lama.
c. Kegiatan kelompok
Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari siswa. Isi dari LKS selain materi pelajaran juga digunakan untuk melatih kooperatif. Guru memberi bantuan dengan memperjelas perintah, mengulang konsep dan menjawab pertanyaan.
d. Evaluasi
Dilakukan selama 45 - 60 menit secara mandiri untuk menunjukkan apa yang telah siswa pelajari selama bekerja dalam kelompok. Hasil evaluasi digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan sebagai nilai perkembangan kelompok.
e. Penghargaan kelompok
Dari hasil nilai perkembangan, maka penghargaan pada prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan seperti kelompok baik, hebat dan super.
f. Perhitungan ulang skor awal dan pengubahan kelompok
Satu periode penilaian (3 – 4 minggu) dilakukan perhitungan ulang skor evaluasi sebagai skor awal siswa yang baru.
Kemudian dilakukan perubahan kelompok agar siswa dapat bekerja dengan teman yang lain.
VI. Materi matematika yang relevan dengan STAD.
Materi-materi matematika yang relevan dengan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah materi-materi yang hanya untuk memahami fakta-fakta, konsep-konsep dasar dan tidak memerlukan penalaran yang tinggidan juga hapalan, misalnya bilangan bulat, himpunan-himpunan, bilangan jam, dll.


d. Lembar Kerja/Tugas
Petunjuk : Diskusikan soal-soal berikut dalam kelompok.
1. Jelaskan pengertian pembalajaran kooperatif !



2. Tuliskan ciri-ciri model pembelajaran kooperatif !



3. Tuliskan keterampilan-keterampilan dalam pembelajaran kooperatif !



4. Jelaskan tahapan-tahapan dalam pembelajaran kooperatif !



5. Jelaskan pengertian pembelajaran kooperatif tipe STAD !



6. Jelaskan tahapan-tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD !



7. Diskusikan dengan kelompok tentang topik-topik yang cocok dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD !


e. Rangkuman
Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu memahami suatu bahan pembelajaran artinya belajar belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pembelajaran dan mempunyai ciri-ciri, manfaat, keterampilan-keterampilan serta tipe-tipenya yaitu student team achievement divisons (STAD), team games tournament (TGT), jigsaw, penyelidikan kelompok, think pair share dan numberel head together
Student team achievement divisions (STAD) merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerja, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya, seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dimana pada saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.


4.2. Materi Kegiatan 2
a. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan siswa dapat :
1. Menuliskan bilangan-bilangan pada permukaan jam yang ditentukan (misalnya jam tujuan dan seterusnya)
2. Menentukan hasil operasi pada bilangan jam
3. Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan jam
b. Petunjuk Khusus Melakukan Kegiatan
1. Telaah uraian yang dikemukakan berikut ini
2. Kerjakan soal-soal setiap selesai menelaah kegiatan belajar
3. Diskusikan hasil kerja anda dengan kelompok
4. Cocokkanlah hasil lembaran kerja latihan anda dengan kunci jawaban yang telah disiapkan
5. Pelajari kembali bagian-bagian dari lembaran tugas anda yang belum dikuasai
6. Baca dengan cermat kembali rangkuman pada akhir setiap kegiatan belajar
7. Kerjakan tes formatif untuk mengukur penguasaan anda pada kegiatan yang baru saja anda selesaikan
c. Uraian Materi
BILANGAN JAM
A. PENGERTIAN BILANGAN JAM
1. Jam Tujuhan
Pada jam tujuhan, keliling permukaan jam dibagi menjadi tujuh bagian yang sama, kemudian dibubuhkan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Jadi, pada jam tujuhan, terdapat tujuh bilangan yang digunakan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.

2. Jam Enaman
Pada jam enaman, terdapat enam bilangan yang digunakan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5.





3. Jam Empatan
Pada jam empatan, terdapat empat bilangan yang digunakan yaitu 0, 1, 2 dan 3.





Catatan :
Pada bahasan bilangan jam ini, bilangan yang digunakan dimulai dari 0 (nol) dengan pertimbangan untuk penyesuaian materi selanjutnya, misalnya pada bahasan Aritmatika Modular yang penggunaan bilangannya juga dimulai dari 0.
B. OPERASI HITUNG PADA BILANGAN JAM
1. Penjumlahan Pada Bilangan Jam
Pada penjumlahan bilangan jam, jarum jam bergerak searah dengan arah perputaran jarum jam biasa.
Gambar di samping menunjukkan 1 + 3 pada jam empatan.
i. Mula-mula jarum jam menunjukkan angka 1
ii. Jarum jam bergerak 3 langkah searah perputaran jarum jam biasa
iii. Jarum jam menunjukkan ke angka 0, maka 1 + 3 = 0


Gambar di samping menunjukkan 5 + 4 pada jam tujuhan.
i. Mula-mula jarum jam menunjukkan angka 5
ii. Jarum jam bergerak 4 langkah searah perputaran jarum jam biasa
iii. Jarum jam menunjukkan keangka 2, maka 5 + 4 = 2


2. Pengurangan Pada Bilangan Jam
Pada pengurangan bilangan jam, jarum jam bergerak berlawanan dengan arah perputaran jarum jam biasa.
Gambar di samping menunjukkan 1 – 3 pada jam empatan.
i. Mula-mula jarum jam menunjukkan angka 1.
ii. Jarum jam bergerak 3 langkah berlawanan dengan arah perputaran jarum jam biasa
iii. Jarum jam menunjukkan angka 2, maka 1 – 3 = 2.


Gambar di samping menunjukkan 2 – 5 pada jam tujuhan
i. Mula-mula jarum jam menunjukkan angka 2.
ii. Jarum jam bergerak 5 langkah berlawanan dengan arah perputaran jarum jam biasa.
iii. Jarum jam menunjukkan angka 4, maka 2 – 5 = 4.

3. Perkalian Pada Bilangan Jam
Gambar di samping menunjukkan 2 X 3 pada jam limaan.
i. Mula-mula jarum jam menunjukkan angka 0.
ii. Jarum jam bergerak 2 kali, masing-masing 3 langkah.
iii. Jarum jam menunjukkan angka 1, maka 2 X 3 = 1.

Gambar di samping menunjukkan 3 X 4 pada jam limaan.
i. Mula-mula jarum jam menunjukkan angka 0
ii. Jarum jam bergerak 3 kali, masing-masing 4 langkah.
iii. Jarum jam menunjukkan angka 2, maka 3 X 4 = 2.

d. Lembar Kerja/Tugas
Dengan menggunakan alat peraga bilangan jam tentukan nilai dari :
1. Pada jam tujuhan 3 + 4 = ………
2. Pada jam enaman 4 + 5 = ………
3. Pada jam limaan 3 + 3 = ………
4. Pada jam tujuhan 2 - 6 = ………
5. Pada jam enaman 2 - 4 = ………
6. Pada jam limaan 1 - 4 = ………
7. Pada jam limaan 2 X 3 = ………
8. Pada jam enaman 3 X 4 = ………
9. Pada jam tujuhan 4 X 6 = ………
10. Pada jam delapanan 5 X 6 = ………
11.  + 3 = 2  = ……… pada jam empatan
12. 4 +  = 1  = ……… pada jam limaan
13.  - 3 = 5  = ……… pada jam enaman
14. 5 -  = 6  = ……… pada jam tujuhan




e. Rangkuman
(1) Pada bilangan jam angka-angka pada permukaan sebanyak bilangan jam yang bersangkutan yang dimulai dengan angka 0 (nol).
(2) Pada pengoperasian bilangan jam dengan penjumlahan yaitu dengan cara melangkah kekanan searah jarum jam sedangkan pada pengurangan sebaliknya.
(3) Untuk perkalian bilangan jam dapat dilakukan dengan penjumlahan yang berulang contoh 3 X 4 pada jam limaan 4 + 4 + 4 = 2.


5. TES FORMATIF

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan singkat
1. Jelaskan pengertian pembelajaran kooperatif !
2. Uraikan tahapan-tahapan dalam pembelajaran kooperatif !
3. Jelaskan pengertian pembelajaran kooperatif tipe STAD !
4. Uraikan tahapan-tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD!
5. Untuk bilangan jam yang ditentukan hitunglah :
a. 2 + 3 = ……… (Jam empatan)
b. 3 – 4 = ……… (Jam limaan)
c. 2 X 4 = ……… (Jam enaman)
d.  + 5 = 1 (Jam tujuhan)
c = ………


DAFTAR PUSTAKA


1. Kurikulum Matematika Dan Suplemen 1999
2. Sukino Matematika I SLTP Erlangga 2000
3. Widowati Budijastuti, Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya 2001
KUNCI JAWABAN SOAL LKS

1) 0
2) 3
3) 1
4) 3
5) 4
6) 2
7) 1
8) 0
9) 3
10) 6
11)  = 3
12)  = 2
13)  = 2
14)  = 6